Pada setiap design komputer network
kita akan selalu menggunakan konsentrator. Apakah itu berupa Hub ataupun
Switch. Pada awalnya kita menggunakan Hub dengan segala kelebihan dan
kekurangannnya, lalu muncul Switch yang lantas menggantikan peranan Hub dalam
sebuah design komputer network baik dalam skala besar maupun kecil. Hal ini di
sebabkan karena performance Switch lebih “Smart” di bandingkan Hub. Hukum alam
memang ☺
Switch itu sendiri ada yang Manageable
dan UnManageable. Berkaitan dengan istilah smart tadi, maka switch jenis
manageable jauh lebih smart ketimbang yang unmanageable. Arti dari manageable
di sini adalah bahwa switch dapat kita konfigurasi sesuai dengan kebutuhan
network kita agar lebih efesien dan maksimal. Kok bisa? Karena switch manageable
memiliki sistem operasi sendiri, layaknya PC kita di rumah.
Beberapa kemampuan switch yang
manageable yang dapat kita rasakan adalah, penyempitan broadcast jaringan
dengan VLAN, sehingga akses dapat lebih cepat. Pengaturan akses user dengan
accesslist, membuat keamanan network lebih terjamin. Pengaturan port yang ada,
serta mudah dalam monitoring trafic dan maintenance network, karena dapat di
akses tanpa harus berada di dekat switch. Ingat !, alat ini hanya membantu
kita, menjalankan apa yang sudah kita design, baik topologi maupun konfigurasi
networknya. ☺
Para produsen terkemuka peralatan
network komputer, banyak yang sudah mengeluarkan switch yang manageable seperti
D-Link, Cisco, 3Com, Compex dan lain-lain. Namun yang memiliki sertifikasi
untuk peralatannya dan menjadi standar dunia, adalah produk Cisco. Cisco
Certified Network Profesional (CCNP), Cisco Certified Network Administrator
(CCNA) dan lain-lain.
Amati dengan seksama gambar di atas ;
a. Disini kita menggunakan Cisco Switch 3500XL Series
b. RJ-45 Console Port akan menjadi
bagian penting dari proses konfigurasi switch.
c. Port LED akan berubah dari warna
orange ke warna hijau muda apabila koneksi berjalan baik, sebaliknya akan
berwarna oranye terus bila ada masalah
d. Masukkan Kabel dengan konektor
RJ-45 pada posisi yang benar sesuai gambar.
Koneksi Cisco
Switch
Agar dapat mengkonfigurasikan switch,
terlebih dahulu kita harus menghubungkannya dengan PC atau LapTop sebagai
terminal konfigurasi. Untuk itu kita membutuhkan kabel penghubung dengan jenis Rollover dan adapter RJ-45 to DB-9.
Hyper Terminal
a. Setelah semua terkoneksi dengan
benar, nyalakan komputer.
b. Jalankan program Hyper Terminal pada
windows.
c. Nama koneksi bisa di isi dengan
nama apa saja, di sini kita isi dengan switch
d. Pilih port mana yang akan di
gunakan sebagai penghubung.
e. Sebagai tahapan awal, kita gunakan
saja setingan default dengan cara memilih Restore Defaults
f. Nyalakan Switch, tunggu beberapa
saat.
g. Kita akan melihat proses Bootstrap pada
switch
h. Setelah muncul Switch>,
dengan mengetikan perintah enable
seperti pada gambar di bawah menjadi Switch#, maka
switch telah siap untuk di konfigurasi.
Konfigurasi
Cisco Switch
• Konfigurasi
Dasar
1. membuat hostname : switch_1
2. banner : Belajar Cisco Switch
3. previlage password : cisco
4. console password : console
5. telnet password : telnet
Untuk melakukan perintah di atas,
dapat di lihat langsung pada gambar di bawah ini
• Konfigurasi
VLAN
1. VLAN 10 : Direksi
2. VLAN 20 : Administrasi
3. VLAN 30 : IT
172.16.1.100/24
VLAN management
Untuk melakukan konfigurasi di atas,
perhatikan gambar di bawah ini
Sebagai VLAN management, VLAN IT harus
kita beri nomor IP address agar dapat di manage dengan mudah. Pada posisi
config interface vlan 30, ketikan perintah ini :
switch(config-subif)#ip
address 172.16.1.100 255.255.255.0
Coba anda tentukan sendiri
masing-masing proses sesuai urutan perintah ☺
• Mode Access
dan Trunk
1. Interface FastEthernet 0/1 : Trunk
2. Interface FastEthernet 0/3 : Access
VLAN 10
3. Interface FastEthernet 0/4 : Access
VLAN 20
4. Interface FastEthernet 0/24 :
Access VLAN 30
Untuk konfigurasi port seperti di
atas, perhatikan langkah-langkah di bawah ini
setelah itu coba jalankan perintah
switch#show vlan,
seperti tampilan di bawah
Apabila sama hasilnya,
maka anda telah berhasil mengkonfigurasi Cisco Switch. ☺ Ini hanya sebagai panduan saja, semoga saja bisa
bermanfaat. Seandainya anda lebih berminat mungkin dengan menggunakan program
simulasi Cisco Switch dan Router, yang banyak di sediakan oleh para vendor
terkemuka, akan lebih baik.
0 komentar:
Posting Komentar